Kita bisa bersyukur untuk hal itu. Setiap butir tetes air mata kita ditampung-Nya. Tuhan membaca dengan jelas tiap tetesan air mata kita. Ia mengerti dan peduli kepada kita (bdk. Mzm. 56:9). --SYS/www.renunganharian.net. KETIKA KITA TIDAK MAMPU LAGI BERSUARA, AIR MATA ADALAH UNGKAPAN PALING TEPAT. Tetesan air mata yang rasanya tak sanggup untuk dibendung. Walau hanya untuk setetes. Senyuman yang terukir di wajah penuh kesejukan itu. Inilah kesempatan terakhirku untuk memandangnya. Jutaan kenangan indah yang tak sanggup untuk dituliskan. Terus menari-nari dalam ingatan. Segala upaya ku lakukan. Agar mampu menopang kepala dengan tegar
Puisi pergeseran cinta; Puisi cinta; Salah satau penggalan bait dari kedua puisi cinta tersebut. "kasih aku bukan pengkhianat cinta dan kasih hanya tetesan air mata mengalir tak terbendung tak akan tertampung dalam selokan, wahai kasih aku bukan pengkhianat cinta ". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini. PUISI PERGESERAN
Puisi ibu, judul: Pengorbanan Ibu Jalan Hidupku (Karya : Agustina Sri Hartati) Dengan sel-sel darah engkau lahirkan kehidupan bagiku Tetesan air mata tak terhenti seperti hujan yang mengalir. Tapi ada faya engkau pertaruhkan nyawa bagiku Suara malaikat kecil bernyanyi Rasa sakit hilang jadi bahagia Tak sedikit kata terucap Tak sedikit darah
semburat embun menerpa wajahku. Hamparan hijau menyapa penglihatan ku. Burung-burung bernyanyi. Bersiul-siul sepanjang pagi. Riangnya tiada henti. Lihatlah alam yang indah. Berdiri gunung kokoh disana. Dihiasi sungai kecil yang mengalir. Membentang sawah dibawahnya.
Dengan doa, cinta dan harapan Maafkanlah kami ibu bapak guru. Oleh: Taufiq Febrian. 8. Selamat Tinggal Guru. Guru, ijinkanlah kami meneteskan air mata ini Ijinkanlah kami menggenggam tangan lembutmu Ijinkanlah kami memahami keikhlasanmu Ijinkan pula, kamu menyesali kesalahan yang telah kami perbuat. Guru, dengan lengan ini, kami belajar menulis . 262 457 259 332 143 187 373 48

puisi tetesan air mata cinta