Terdapatdua enzim utama dalam lambung, yakni pepsin untuk mencerna protein dan lipase untuk mencerna trigliserida. Di dalam lambung, tubuh juga akan menyerap zat yang larut dalam lemak. Makanan yang sudah melewati pencernaan kimiawi dan penyerapan di lambung, akan menghasilkan kim atau bubur. Setelah itu, makanan akan bergerak menuju ususConnection timed out Error code 522 2023-06-15 211349 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7dd0efec30008f • Your IP • Performance & security by Cloudflare
CariSeleksi Terbaik dari makanan yg mudah dicerna Produsen dan Murah serta Kualitas Tinggi makanan yg mudah dicerna Produk untuk indonesian Market di Alibaba.com
Bagaimana Proses Pencernaan Protein pada Tubuh Manusia?Protein adalah zat gizi penting yang memegang peran vital dalam tubuh, seperti membangun maupun memperbaiki sel dan jaringan tubuh. Namun, sebenarnya bagaimana proses pencernaan protein tersebut? Tubuh manusia perlu mengonsumsi protein dalam jumlah cukup setiap hari. Kekurangan zat gizi ini, menurut studi dalam Journal of Food Science and Nutrition 2017, dapat menyebabkan gangguan fungsi organ, daya tahan menurun, hingga masalah mental. Mungkin Anda jadi bertanya-tanya, bagaimana protein bisa menyumbang energi, membangun dan memperbaiki sel, hingga mendukung imunitas. Agar lebih paham, simak proses pencernaan protein berikut ini. 1. Pencernaan di mulut Tahap awal proses pencernaan protein terjadi di mulut Anda. Protein yang masuk ke dalam tubuh akan dikunyah terlebih dahulu di dalam mulut. Aktivitas mengunyah ini akan memecah potongan besar makanan mengandung protein menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus. Air liur Anda memainkan peran penting dalam proses mengunyah. Pertama, enzim amilase pada air liur membantu memecah karbohidrat yang terdapat pada makanan sumber protein menjadi glukosa. Kedua, air liur bertindak sebagai pelumas yang membantu proses menelan secara alami. Dengan demikian, Anda akan terhindar dari tersedak karena makanan dengan protein dapat masuk dengan mudah ke kerongkongan. 2. Pencernaan di lambung Setelah tekstur makanan sudah lumat dan halus dengan sempurna, makanan akan ditelan hingga kemudian masuk ke dalam sistem pencernaan di perut. Dalam proses pencernaan ini, asam di lambung Anda akan mengurai protein agar lebih mudah dicerna. Di sini, lambung mulai menjalankan tugasnya dengan mengaktifkan enzim protease yang terdiri dari beberapa jenis, yakni pepsin, tripsin, dan chymotrypsin. Protein yang terkandung dalam makanan akan diubah oleh enzim protease menjadi bentuk yang lebih kecil, yaitu asam amino. Asam amino bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh dan perkembangan otot. Tidak berhenti sampai di situ, enzim pepsin akan mengubah protein menjadi ukuran yang lebih kecil lagi, yang disebut sebagai peptida. ‌ 3. Penyerapan dalam usus kecil Jika lambung telah selesai mencerna, proses pencernaan protein berlanjut di dalam usus kecil. Protein yang sudah diurai menjadi asam amino dan peptida akan masuk ke dalam usus halus yang terletak di antara lambung dan usus besar. Di saat yang bersamaan, pankreas akan melepaskan enzim bikarbonat, yang bertugas untuk menetralkan partikel asam yang mungkin terbawa dari lambung. Meski sudah dipecah jadi lebih kecil, asam amino dan peptida masih belum bisa diserap, harus dicerna lagi ke bentuk zat yang lebih sederhana. Nah, proses ini memerlukan bantuan enzim tripsin, kimotripsin, dan karboksipeptidase yang mengurai asam amino dan peptida, salah satunya menjadi protein bio amino peptida. Selanjutnya, bentuk protein yang paling sederhana ini akan diserap oleh dinding-dinding usus halus Di dinding usus halus, terdapat bagian yang disebut dengan vili dan mikrovili yang memudahkan penyerapan untuk selanjutnya dialirkan ke dalam darah. Aliran darah akan melewati semua sel-sel tubuh dan membagikan asam amino ke bagian yang membutuhkan, termasuk sel otot. 4. Menghilangkan limbah lewat usus besar Meski asam amino sudah diserap dan dialirkan ke dalam darah, kemungkinan masih ada sisa protein maupun zat gizi lain yang tak dapat dicerna di usus halus. Bila hal ini terjadi, proses pencernaan protein pun masih terus berlanjut hingga ke usus besar. Tak hanya itu, bakteri baik di dalam usus besar juga sebenarnya dapat memproduksi asam amino untuk bertahan hidup dari proses substrat reaksi kimia karbohidrat. Selanjutnya, usus besar juga menjadi tempat menyerap elektrolit, vitamin, dan air serta membuang limbah yang tidak dapat digunakan keluar dari tubuh. Protein, serat, dan lemak yang tidak dapat dicerna oleh tubuh juga akan dibuang melalui urine atau feses Anda. Dalam beberapa kasus, kadar protein yang cukup tinggi dalam feses dapat mengarah pada masalah penyerapan zat gizi atau malabsorbsi makanan. Bila hal ini terjadi, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Itulah proses pencernaan protein yang terjadi pada tubuh. Mengingat pentingnya peran zat gizi ini untuk kesehatan, pastikan Anda mengonsumsi cukup protein setiap hari. Artikata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "pepton" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Berikut ini makna dan tulisan kata pepton yang benar: pep·ton /pépton/ n 1 hasil hidrolisis dr protein yg dapat larut dl air; 2 makanan yg telah dicerna atau dihancurkan oleh pepsin Bantuan Penjelasan Simbol a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat Dikutip dari Wikipedia, Pepsin adalah enzim yang memecah protein menjadi peptida yang lebih kecil pepsin merupakan salah satu protease. Enzim ini diproduksi di lambung dan merupakan salah satu enzim pencernaan utama dalam sistem pencernaan manusia dan banyak hewan lainnya yang membantu mencerna protein dalam makanan. Pepsin memiliki struktur tiga dimensi, satu atau lebih rantai polipeptida terpelintir dan terlipat, menyatukan sejumlah kecil asam amino untuk membentuk situs aktif, tempat substrat berikatan dan reaksi terjadi. Pepsin merupakan protease aspartat, menggunakan aspartat katalitik pada situs aktifnya. Pepsin merupakan salah satu dari tiga protease utama dalam sistem pencernaan manusia, dua lainnya adalah kimotripsin dan tripsin. Selama proses pencernaan, enzim-enzim ini, yang masing-masing memiliki spesialisasi dalam memutuskan ikatan antara jenis asam amino tertentu, berkolaborasi untuk memecah protein makanan menjadi komponennya, yaitu peptida dan asam amino, yang dapat segera diserap oleh usus halus. Pepsin paling efisien dalam memutus ikatan peptida antara asam amino hidrofobik, khususnya asam amino aromatik seperti fenilalanin, triptofan, dan tirosin. Proenzim pepsin, pepsinogen, dilepaskan oleh sel utama pada dinding lambung, dan saat bercampur dengan asam klorida dari jus lambung, pepsinogen teraktifkan menjadi pepsin. Penggunaan enzim pepsin Pepsin komersial diekstraksi dari lapisan kelenjar lambung babi. Pepsin merupakan komponen renet yang digunakan untuk menggumpalkan susu selama pembuatan keju. Pepsin digunakan untuk berbagai aplikasi dalam pembuatan makanan, yaitu untuk memodifikasi dan memberikan kualitas pembuihan pada protein kedelai dan gelatin, mengubah protein nabati yang digunakan dalam makanan ringan nonsusu, membuat sereal mentah menjadi sereal panas instan, dan menyiapkan protein hewani dan hidrolisat nabati untuk digunakan dalam penyedap makanan dan minuman. Pepsin digunakan dalam industri kulit untuk menghilangkan rambut dan jaringan sisa dari kulit dan dalam pemulihan perak dari film fotografi tak terpakai dengan mencerna lapisan gelatin yang mengandung perak.[ Pepsin secara historis merupakan zat aditif pada permen karet Beemans Gum oleh Dr. Edward E. Beeman. Pepsin biasa digunakan dalam pembuatan fragmen Fab’2 dari antibodi. Dalam beberapa pengujian, lebih baik hanya menggunakan bagian pengikatan antigen Fab dari antibodi. Untuk aplikasi ini, antibodi dapat dicerna secara enzimatik untuk menghasilkan fragmen antibodi baik Fab maupun Fab’2. Untuk menghasilkan fragmen Fab’2, IgG dicerna dengan pepsin, yang memotong rantai berat di dekat daerah engsel. Satu atau lebih ikatan disulfida yang bergabung dengan rantai berat di daerah engsel dipertahankan, sehingga kedua daerah Fab dari antibodi tetap bergabung bersama, menghasilkan molekul divalen mengandung dua tempat pengikatan antibodi, sebagai penandaan Fab’2. Rantai ringan tetap utuh dan melekat pada rantai berat. Fragmen Fc dicerna menjadi peptida kecil. Fragmen Fab dihasilkan oleh pemotongan IgG dengan papain, bukan pepsin. Papain memotong IgG di atas daerah engsel yang mengandung ikatan disulfida yang bergabung dengan rantai berat, tetapi berada di bawah lokasi ikatan disulfida antara rantai ringan dengan rantai berat. Pemotongan ini menghasilkan dua fragmen Fab monovalen terpisah mengandung satu tempat pengikatan antibodi tunggal dan fragmen Fc utuh. Fragmen dapat dimurnikan dengan filtrasi gel, pertukaran ion, atau kromatografi afinitas. Fragmen antibodi Fab dan Fab’2 digunakan dalam sistem pengujian yang menimbulkan masalah jika terdapat wilayah Fc. Pada jaringan seperti kelenjar getah bening atau limpa, atau dalam preparat darah periferal, sel dengan reseptor Fc makrofag, monosit, limfosit B, dan sel pembunuh alami dapat mengikat wilayah Fc dari antibodi utuh, menyebabkan pewarnaan latar belakang pada daerah yang tidak mengandung antigen target. Penggunaan fragmen Fab’2 atau Fab mampu memastikan antibodi tersebut mengikat antigen dan bukan reseptor Fc. Fragmen ini mungkin juga digunakan untuk pewarnaan preparat sel dengan adanya plasma karena mereka tidak mampu mengikat komplemen sehingga dapat melisiskan sel. Fragmen Fab’2, dan Fab pada tingkat yang lebih tinggi, memungkinkan lokalisasi antigen target yang tepat, yaitu pada pewarnaan jaringan untuk mikroskop elektron. Divalensi fragmen Fab’2 memungkinkannya untuk menghubungkan antigen, penggunaan untuk pengujian presipitasi, agregasi seluler melalui antigen permukaan, atau pengujian roset. Fungsi Pepsin Di dalam tubuh, pepsin membantu proses pencernaan makanan. Dalam hal ini, pepsin berperan dalam proses pemecahan protein yang berasal dari makanan. Proses pemecahan protein oleh pepsin terjadi di dalam perut lambung. Pepsin mengubah protein menjadi peptida-peptida penyusunnya yang berukuran lebih kecil. Fungsi pepsin tersebut sebenarnya adalah mempercepat reaksi pemecahan protein menjadi peptida penyusunnya. Dari hal itu bisa kita lihat bahwa enzim pepsin aktif dalam suasana asam yang berkisar pada temperatur tubuh, yaitu antara 37 hingga 42 derajat Celcius. Aktivitas optimal enzim pepsin pada suasana pH rendah asam, hal itu berbeda dengan enzim-enzim tubuh pada umumnya yang aktif pada suasana netral pH sekitar 7. Dalam memecah protein, enzim pepsin memiliki spesialisasi untuk memecah ikatan peptida pada protein sehingga molekul-molekul besar penyusunnya akan dihasilkan. Pada saat ini protein dipecah oleh enzim Pepsin menjadi molekul-molekul yang lebih kecil jika dibandingkan ukuran protein sebelum dicerna. Meski telah dipecah oleh pepzin, namun protein belum sepenuhnya pecah sempurna, karena sebenarnya hanya 20% dari ikatan peptida atau ikatan amida pada protein yang dikatalisis pemecahannya oleh enzim Pepsin. Oleh karena itu, enzim protease lain masih diperlukan untuk memecah protein menjadi molekul-molekul asam amino sederhana. Di sinilah, tripsin dan kimotripsin mengambil alih. Molekul-molekul protein yang telah dipecah enzim Pepsin yang berasal dari lambung selanjutnya akan menuju usus halus. Di usus halus itulah, kimotripsin dan tripsin akan memecah molekul protein menjadi molekul yang berkuran lebih kecil lagi, sehingga dapat diserap dan diedarkan ke seluruh tubuh. Struktur Enzim Pepsin Pada dasarnya, protein merupakan polimer besar yang bergabung dengan ikatan peptida. Ikatan peptida adalah hubungan amida yang bergabung dengan gugus amino dari satu asam amino dengan gugus karboksil lain. Protein terdiri dari beberapa jenis asam amino, dengan perbedaan berada di sifat kimia rantai samping. Ketika banyak asam amino yang bergabung dengan cara ini, itu mengarah pada pembentukan peptida. Polipeptida terbentuk ketika ratusan asam amino bergabung dengan cara ini. Dalam kasus protein, satu atau lebih rantai polipeptida yang diikat bersama oleh interaksi non-kovalen. Mereka memiliki N-terminus, di mana gugus amino dari asam amino akhirnya dihapus linknya, dan C-terminal, di mana gugus karboksil dari asam amino akhir adalah unlinked. Pepsinogen memiliki tambahan asam amino pada 44 N-terminus. Selama transformasi pepsinogen menjadi pepsin, 44 asam amino ini dirilis. Sementara pepsin memiliki residu asam amino esensial yang lebih sedikit, memiliki 44 residu asam. Ini adalah alasan mengapa tetap stabil pada pH yang sangat rendah. Untuk mencegah pencernaan sendiri, pepsin harus disimpan pada suhu yang sangat rendah yang berkisar antara -80 ° C dan -20 ° C. Pepsin menghidrolisis ikatan peptida protein, memecah mereka ke fragmen polipeptida kecil. Hal ini aktif dalam kondisi yang asam yang disediakan oleh adanya asam lambung dalam perut. PH rendah perut disebabkan oleh sekresi HCl oleh kelenjar lambung. Keasaman lambung yang kuat mendenaturasi protein dari makanan yang dicerna, sehingga meningkatkan pemaparan dari ikatan peptida dari protein. Pepsin bekerja paling baik pada keasaman asam lambung yang normal, yang memiliki pH yang berkisar antara 1,5 dan 2,5. Harus dicatat bahwa reaksi untuk konversi pepsinogen menjadi pepsin membutuhkan nilai pH kurang dari 5. Pepsin tidak efektif dalam usus, seperti asam lambung yang dinetralkan, dengan nilai pH menjadi 7. Penelitian laboratorium telah menunjukkan bahwa pepsin yang paling efisien dalam membelah ikatan yang melibatkan asam amino aromatik yang mencakup fenilalanin, triptofan, dan tirosin. Pada catatan penutup, impuls dari saraf vagus, serta sekresi gastrin dan hormon sekretin merangsang pelepasan pepsinogen ke dalam lambung, di mana ia dicampur dengan asam klorida dan cepat diubah menjadi enzim pepsin. Harus dicatat bahwa pepsin hanya terlibat dalam degradasi parsial protein. Situs utama pencernaan protein adalah usus, dimana tripsin, kimotripsin disekresi oleh pankreas, dan lain-lain bekerja pada pencernaan protein, dengan demikian memecah mereka menjadi peptida, yang pada gilirannya diubah menjadi asam amino. Karenakemampuan masing-masing organ untuk mengolah makanan berbeda-beda, seperti ada yg dibantu dgn bakteri, enzim, dll. Jawaban diposting oleh: sisa makanan yang tidak dapat diuraikan, dicerna, atau diserap akan dikeluarkan lewat urine saat buang air kecil atau feses saat buang air besar.Sistem pencernaan makanan diatur oleh otak yang Definisi atau arti kata pepsin berdasarkan KBBI Online pepsin /pepsin/ /pépsin/ n Dok enzim dl getah lambung untuk menguraikan protein dl suasana asamKata pepsin digunakan dalam beberapa kalimat KBBIReferensi dari KBBI pepton kalimat ke 1pepton /pépton/ n 1 hasil hidrolisis dr protein yg dapat larut dl air; 2 makanan yg telah dicerna atau dihancurkan oleh pepsinReferensi dari KBBI pepsinogen kalimat ke 1pepsinogen /pépsinogén/ n Kim bentuk tidak aktif enzim pepsin ketika enzim ini dikeluarkan dl getah lambungReferensi dari KBBI peptik kalimat ke 1peptik /péptik/ 1 n borok pd lapisan selaput lendir lambung; 2 a Dok mengenai pencernaan; berkaitan dng pepsinPosisi kata pepsin di database KBBI Onlinepepak - pepaku - peparu - pepas - pepat - pepatah - pepaya - pepe - pepe - pepek - pepek - pepek - pepeling - peper - peper - pepermin - pepes - pepet - pepet - pepet - pepindan - peplum - pepsin - pepsina - pepsinogen - peptida - peptidase - peptik - pepton - pepuju - pepunden - pepung - peputut - per-an - per - per - per - per - per - per - per - pera - perabot - perabung - peradaPepton artinyapepton adalah pepton /pépton/ n 1 hasil hidrolisis dr protein yg dapat larut dl air; 2 makanan yg telah dicerna atau dihancurkan oleh pepsin Keterangan Penggunaan simbol pada Kamus KBBI. SimbolBentukKeteranganaadjectivemendefinisikan Adjektiva yaitu bentuk kata sifat atau "ajektip"vverbmendefinisikan Verba, yaitu bentuk "kata kerja"nnounmendefinisikan bentuk "kata benda"kikiasanmendefinisikan bentuk kata "kiasan" ibaratpronpronounmendefinisikan kataganti, yaitu kata yang meliputi kata ganti, kata tunjuk, atau kata tanyacakpercakapanmendefinisikan kata cakap/percakapan tidak bakuarkArkaismendefinisikan bentuk kata yang tidak lazim digunakan, kuno atau ketinggalan zamanadvadverbmendefinisikan kata keterangan/tambahan, yaitu kata keterangan atau tambahan yang menjelaskan verba, adjektiva, dan adverbia lain-Pengganti kataSimbol tersebut digunakan dalam contoh kalimat atau sebagai pengganti kata untuk entri yang dimaksud. Contoh disini, adalah pengganti Pepton